Alkisah di
Kasultanan Demak hiduplah seorang pangeran yang bernama Made Pandan. Ia
memiliki seorang putra yang bernama Raden Pandan Aran. Konon , Raden Pandan
Aran terkenal sebagai anak yang baik , hormat kepada ayahnya dan selalu patuh
pada perintah orang tuanya.
![]() |
bersama sang anak meninggalkan kerajaan Demak |
Pada suatu
hari Pangeran Made Pandan mengajak anaknya , Raden Pandan Aran pergi dari
wilayah Kasultanan Demak. Merekapun pergi berjalan kearah barat dari Kesultanan
Demak. Setelah beberapa hari mereka berdua berjalan ; sampailah mereka disuatu
tempat. Mereka pun berhenti dan beristirahat. Karena merasa cocok dengan tempat
itu , mereka kemudian membuka hutan dan mendirikan pemukiman. Sang Pangeran pun
juga mendirikan pesantren dan menyiarkan agama islam ditempat itu. Ayah dan
anak itu hidup sangat bahagia ditempat itu. Namun sayang , kebahagiaan mereka
tak berlangsung lama. Pangeran made pandan akhirnya dipanggil oleh Sang Maha Kuasa.
Sebelum meninggal , sang pangeran sempat menyampaikan sebuah pesan kepada
putranya , Raden Panden Aran.
“ Wahai anakku pandan aran ; sepeninggalanku
nanti , janganlah engkau engkau berputus asa. Teruskanlah perjuangan kita ini.
Jangan engkau sekali-kali pergi dari sini. Olahlah daerah ini sebaik-baiknya…”
begitulah pesan sang ayah. Setelah berpesan kepada anaknya , Pangeran Made
Pandan pun mangkat.
Sepeninggal
ayahnya , Raden Pandan aran terus berusaha menata dan mengolah daerah itu
sebaik-baiknya. Ia selalu meningat pesan dari mendiang ayahnya. Usahanya pun
ternyata tidak si-sia. Dari hari ke hari daerah itu semakin subur. Segala macam
tumbuhan dapat tumbuh dengan subur. Tidak mengherankan bila kemudian banyak
orang datang dan akhirnya menetap didaerah itu. Mereka kemudian menjadi pengikut
Raden Pandan Aran.
Pada suatu
hari Raden Pandan Aran beserta para
pengikutnya tengah berjalan jalan di atas sebuah bukit. Dari atas bukit ini
mereka menyaksikan suatu keanehan. Di atas tanah yang subur ; yang semestinya
tanaman bisa tumbuh dengan rapat tumbuh beberapa pohon asam disela-sela
pepohonan yang menghijau. Anehnya , pohon-pohon asam itu tumbuh saling
berjauhan (sangat jarang).
“saudara-saudaraku sekalian…”kata Raden
Pandan Aran pada pengikutnya.
“Ada apa , Raden…?” Tanya sebagian
pengikutnya
“coba kalian perhatikan disana…kalian lihat ;
disela sela pepohonan yang subur itu tumbuh pohon asam…” Raden pandan Aran
kembali berucap
“ oo..betul juga raden…” beberapa
pengikutnya balik menyahut.
“ Tetapi Aneh…” gumam raden pandan aran .
“Apanya Yang Aneh , Raden???” Tanya
beberapa pengikutnya keheranan.
“Bukankah aneh…Pohon-pohon asam itu saling
berjauhan atau jarang-jarang. Padahal tanah disini subur. Mestinya pohon-pohon
asam itu tumbuh berdekatan…” jawab Raden Pandan Aran.
![]() |
berkata Raden Pandan Aran sambil menunjuk ke bawah |
“………..”
sejenak
pengikutnya terdiam sambil memandang kearah yang ditunjuk Raden Pandan Aran
“ yaaa..anda memang betul Raden…memang aneh
“ beberapa pengikutnya ikut keheranan
menyaksikan pemandangan itu.
“MULO IKU SEDULUR…PODO SEKSENONO…AMARGO ING
KENE THUKUL WIT ASEM KANG ARANG-ARANG , LELADAN IKI TAK JENENGAKE SEMARANG.
YOIKU SOKO TEMBUNG ASEM KANG ARANG-ARANG.” Kata Raden Pandan Aran dalam
bahasa jawa yang bila diartikan “oleh
karena itu saudara-saudara…saksikanlah oleh kalian…karena di daerah ini tumbuh
pohon asam yang jarang-jarang, daerah ini saya namakan SEMARANG berasal dari
kata asem yang jarang-jarang.”
Sejak itulah
daerah itu atau kota Semarang berdiri. Di bukit tempat Raden Pandan Aran
berdiri menyaksikan pohon asam yang jarang jarang tadi didirikanlah pondok
pesantren dan di beri nama Bergota. Lambat laun daerah Semarang ini makin ramai
dan semakin banyak penduduk. Sebagai pendiri, Raden Pandan Aran langsung
menjadi pemimpin daerah itu. Di kemudian hari , dia bergelar Raden Pandan Aran
I. Setelah meninggal , beliau digantikan oleh putranya dengan gelar Raden
Pandan Aran II. Dibawah kepemimpinan Raden Pandan Aran II inilah Semarang
mengalami perkembangan dan kemajuan pesat. Kemudian oleh Sultan Hadiwijaya dari
Kerajaan Pajang ,Semarang dijadikan Kota Kadipaten dan Raden Pandan Aran II
menjadi Bupati yang pertama.
Emperor Casino – Shootercasino
BalasHapusWe have over 700 online slots for 1xbet your 인카지노 enjoyment. Sign up 제왕카지노 to receive our 100% up to € 100 bonus + 500 free spins. T&Cs apply. No Deposit Bonus